Tak seperti pagi biasanya, pagi itu kami merasa ada sesuatu yang mistis merasuk ke dalam jiwa. Pagi begitu berharga bagi manusia yang sering bergadang. Bertemu sang mentari apalagi menunggu sedari subuh hari merupakan sesuatu yang sangat jarang kami lakukan sebagai penikmat insomnia. Tapi kali ini, kami bangun subuh-subuh melawan kebiasaan dan menunggu sang matahari.
Situ Cileunca (situ;bahasa sunda artinya danau kecil), sebuah rekomendasi dari teman kami untuk sekedar menikmati pagi ditemani secangkir kopi dan mungkin saja ditambahi bumbu-bumbu mimpi. Hari begitu dingin, tubuh kami mengigil. Sebuah danau buatan di ketinggian 1550 mdpl ini mulai berkabut dan menambah suasana menjadi mistis. Kami merinding.
Aneh rasanya bangun kepagian melawan kebiasaan. Mata kami serasa berat, tapi tak satupun yang kembali terlelap. Kami percaya, pagi selalu memberikan perasaan yang menyejukkan. Kami mulai bertanya, siapa gerangan yang membikin danau buatan yang magis ini?
View this post on Instagram
Usut punya usut ternyata danau buatan yang terletak di Kecamatan Pangalengan, Bandung, Jawa Barat ini telah ada sejak tahun 1926 dan memiliki luas 1.400 hektare. Beberapa ada yang menyebutkan kedalamannya mencapai 17 meter di bawah permukaan air. Angka yang cukup membuat phobia bagi kami yang tidak bisa berenang. Menisik dari tahun berdirinya, sudah pasti kompeni punya andil besar dalam membikin danau ini. Situ (danau) Cileunca sengaja dibangun untuk keperluan pembangkit listrik (PLTA). Listrik ini pada saat itu digunakan untuk operasional pabrik teh dan sebagian penerangan Kota Bandung saat zaman Belanda.
Yang ditunggu pun tiba. Pagi menyapa dan sang mentari mulai menampakkan pesona. Entah kami yang kurang tidur atau imajinasi yang terlalu liar. Bola api yang perlahan mendaki cakrawala seolah berubah menjadi wajah seorang bayi yang tertawa riang seperti dalam film Teletubbies. Kami tersenyum. Burung-burung tersenyum. Ular tersenyum. Handphone nyemplung ke air. Salah satu kawan kentut. Ini terlalu mempesona. Situ Cileunca menjadi berwarna.
Have a nice day!
Stay tuned for more of our adventures.
Happy travel and leave no trash!
Hai, karena kamu udah disini…
..Kami punya beberapa permintaan. Beberapa orang mungkin telah membaca ibadahmimpi.com. Seperti yang kamu ketahui, melakukan perjalanan itu membutuhkan banyak waktu, uang dan usaha untuk menghasilkan sebuah karya. Kami melakukannya karena kami percaya bahwa sudut pandang kami sangat berguna bagi dunia – karena itu mungkin saja bakal menjadi sudut pandang kamu dalam memandang dunia juga.
Jika kamu suka dengan ibadahmimpi.com, mari luangkan waktu buat mendukung blog ini untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif kepada dunia. Bantuan kecil yang kamu berikan misalnya dengan subscribe blog ini atau memberikan bantuan dana berapapun yang kamu mau akan sangat berarti buat kami – dan itu gak butuh waktu yang banyak. Salam semoga kita bersua dan berbagi cerita!
Support ibadahmimpi.com

syahdu suasananya, aku bisa banyak bikin puisi dari gambar2 indah itu
wahhh gak sabar nih nungguin puisinya. hehe
Salfok sama foto-fotonya yang kece badaaai. Jadi ingin ke sana, lihat aslinya 😀
tempatnya ahoy banget!
Wah… foto-fotonya keren! Tapi saya nggak bakalan sanggup bangun pagi dan kedinginan di tepi danau buat dapat foto yang bagus kaya gini. Mendingan jadi lumpia selimut di atas tempat tidur.
hahaha iya mbakk.
Mesti berjuang sekuat tenaga melawan kantuk nih buat dapetin fotonya
Wah, saya suka lihat foto2nya begitu dramatis, mungkin bisa juga romantis? hehehe…. Kepengen berbulan madu di sini… Deket lah dengan Jakarta kalau mau ke Cileunca Pangalengan. Ini naik sampan eh bambu2 yang disusun ngeri jatuh ga ya? Belum pernah soalnya 😀
hahahaa iya mbakk.. Romantis kalau ada pasangan. huhu
Cara pengambilan fotonya bagus banget! Ajarin dong
wahh terima kasih mbak. Kami masih belajar juga kok. hehe
Mari belajar bersama.
Kabut pagi yang ada di foto itu memang bikin mistis. Suka banget foto di refleksi air gitu. Aku modalnya kamera HP gini, mending datang aja kali ya ke sana. Hmmm…tapi pagi-paginya, brrrr…dingiiin.
Baru tahu lho, ternyata Situ Cileunca itu danau buatan sejak zaman kolonial. Aku keliru dengan Situ Patenggang nih.
iyaa mbakk.. mistis banget…
Kalau ada waktu, boleh kapan-kapan menikmati pagi disana mbak, adem banget.
Foto-fotonya juara, om!
Jadi apakah semua situ itu buatan? Atau ada yang alami?
Duh, itu yang kentut merusak suasana aja 😀
wahh selamat menikmati om.
Nah, kami juga gak tau apakah semua situ itu danau buatan. hhehehe
Kentut karena masuk angin om. Tapi syahdu. wkwk
Ada ular juga? Duh, saya takut banget deh sama binatang ini. Padahal bagus foto-fotonya. Sampai saya pengen ke sana. Tapi, jadi takut kalau sampai ketemu ular
wkwkwwkkk iya mbak.. Tapi itu juga yang membuat suasana jadi semakin natural. hihi
Suasananya magis dan syahdu banget ya, saat menanti sunrise, pemandangannya jadi berbeda banget dengan ketika hari terang..damai banget lihat fotonya..
iyaa.. syahdu benerr.. mesti cobain kesini nihh biar lebih ngefeel. hihi
Bagus tulisannya, tapi menurutku kurang panjang. Mungkin bisa ditambahkan lagi cerita tentang Situ Cileuncanya. Tapi overall, pemilihan katamu bagus 🙂
wahhh iyaa… Mungkin ceritanya perlu dipanjangin lagi biar makin seru. hihihi
jempolan semuaaaa foto2nya.. mistisnya dapaet, syahdunya dapet :D. tp yg ttg ada ular, agak bikin aku merinding. ga pengen ketemu itu samasekali kalo ksana.
liat di petanya, dan aku baru sadar ini danau gede juga yaaaa 😮
wahahahaa iya. mesti liat langsung nihh kesinii..
fotonya si abang juga mistis… hehe cileunca sangat mistis bnget neh… mau ksana lagi aah
wkwkwkkk jangan lupa bawa kenangan mantan kesini mas bro biar makin ahoy!
Danau-danauan begini kalau difoto pagi hari tambah kece ya,, fotogenik..
-Traveler Paruh Waktu
bener bang. Apalagi ditambah kabutnya. euy! makin asoy!
sunyi sekali ya, damai rasanya….
Mendamaikan hati banget
Agak kaget baca judulnya, ku pikir ketemu something kayak yang lagi viral itu hihi. Tapi mistis ini lebih ke melodius ya, jadi nyes bawaannyya 🙂
wkwkwkwk. Alhamdulillah gak ngerasain jadi mahasiswa yang KKN di Desa Penari mbak. haha
Duh sumpah ini keren abis tempatnya, wonderful banget…
iyaaa tempatnya syahdu