Our little village and billion stories…
Sok nginggris!…Biarin! Yang penting belajar daripada tidak sama sekali!
Untuk bersantai dan menenangkan pikiran ternyata gak perlu jauh-jauh pergi mendaki gunung melewati lembah sampai mencari jawaban ke ujung langit dengan seorang anak!~.
Dengan cara paling sederhana dan paling low budget versi mahasiswa yang belum wisuda, kita bisa menikmati hidup yang indah ini dan bersantai menenangkan pikiran biar gak stres!
Kami sangat beruntung bisa dilahirkan sebagai seorang anak kampung. Apalagi anak kampung di kaki sebuah gunung. Why? because, alamnya yang begitu indah dan udaranya yang begitu segar. Serius! udara di kampung kami termasuk kategori dingin.
Ya, walauapun kadang-kadang kalau siang hari, panasnya minta ampun, tapi tak seampun panasnya Kota Padang apalagi Jakarta! Bisa dibilang, udaranya cukup standar, kira-kira dinginnya bawah daerah puncak di Bogor yang ngehits kece badai dan selalu ramai setiap akhir pekan itu!
Kampung kami dimana? Bagi kamu yang sudah beberapa kali gak ada kerjaan dan nyasar di blog ini serta terlanjur membaca tulisan kami yang sebelumnya, pasti udah tau dimana tepatnya kampung kami berada. Bagi pembaca baru yang tersesat di dunia maya dan baru nyasar ke blog kami ini, bolehlah kami memperkenalkan kampung yang aduhai semohai yang harganya gak bisa dibeli dengan uang sebanyak Rp. 80 juta!
Kami sangat bangga rasanya dilahirkan sebagai orang Indonesia, terlebih lagi dilahirkan di sebuah kampung kecil yang berada di kawasan kaki Gunung Sago. Kampung kecil kami bernama Jorong Lakuak Dama, berada di Kenagarian Sikabu-kabu Tanjung Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Indonesia.
Sebagai kampung yang berada di bawah kaki sebuah gunung, sudah pasti dikelilingi banyak perbukitan dengan pohon-pohon pinus yang kutilang! (kurus-tinggi-langsing). Kebanyakan bukit pinus disini masih asri dan menjadi salah satu sumber mata pencaharian masyarakat disini dengan memanfaatkan getah pinus.
Pagi tadi, kami menyempatkan diri untuk sekedar menikmati dinginnya embun pagi yang masih tebal di bukit pinus belakang rumah bersama kakek dan anjing peliharaannya yang kerennya minta ampun kalau difoto!
Setelah kami berjalan cukup jauh memasuki bukit pinus, ternyata ada beberapa titik api kecil yang terlihat. Seketika kami langsung spontan memadamkan api yang mungkin saja bisa membesar nantinya. Memang, di bukit kampung kami ini, cukup sering terjadi kebakaran dengan penyebab yang beranekaragam. Ada yang karena disengaja untuk sekedar membakar semak-belukar yang mulai tumbuh merambah, ada juga yang karena faktor alam disebabkan daun-daun pinus dan getah pinus yang sangat mudah sekali terbakar.
Tak selang beberapa lama, api bisa dipadamkan dengan cemerlang dan gemilang! Kami langsung indie mode on! Membentangkan hammock dan mengeluarkan starter pack anak indie jaman now! yang sudah disediakan di dalam tas yang kami bawa.
Have a nice day!
Stay tuned for more of our adventures in West Sumatera.
Happy travel and leave no trash!
Support ibadahmimpi.com

Mantep efek kameranya ditambah artikel yang ditulis dengan baik.
okehh mas bro, silahkan menikmati karya yang lainnya ya
kampung idaman banget 😀 sama kayak disini, pegunungan mengelilingi
iyaaa.. jadi anak gunung emang ahoy juga mas broo
hahaha
menurut ane b inggris itu penting mas untuk di zaman sekarang ini, yaa meskipun hanya pasif saja.
nah bener banget mas bro
Perlu banget
Kamera Pro emang beda yesssssssssss
Itu penampakan si kakek dan anjingnya keren banget kayak scene film
Bingiikkkk
Apolah awak ko yang modal hape Op*o se nyoh hahhahahaha
Salam kenal kembali broo
Kuy meet up bareng! datang aja ke #BloggerTalk edisi “Travel Journey” bareng travel blogger Bang Barra, di Padang, V-Coffe, Jalan Raden Saleh no. 3 hari minggu tanggal 28 April jam 3 sore.
Kontak aja aku di IG @AULHOWLER ^^
instagram.com/p/BwgwNn3h0vk/
Hahaha.. ndak beda bana do bang. wkwkwk
Wah mantap ado meet up blogger.
Okeh siap. wak bakalan hadir bang. Thanks buat infonya.
[…] tahun sudah Dendy merantau meninggalkan kampung halaman. Sebuah desa indah di lereng Gunung Sago. Kampung damai yang dikelilingi hutan hijau dan sawah tertata rapi. Udara yang segar dan jauh dari […]