Suara tumpahan air yang menghempas batu dari ketinggian 87 meter menjadi suara alam yang menemani kami menuruni anak tangga yang jumlahnya ratusan ini. Beberapa ada yang mengatakan 500 buah anak tangga, beberapa lagi mengatakan sampai 1000 anak tangga. Entahlah siapa yang benar. Yang pasti kami tak kepikiran lagi untuk menghitung berapa sebenarnya jumlah anak tangga sepanjang 500 meter dengan kemiringan 45 derjat itu. Dalam pikiran kami hanya ada kata menurun dan terus menurun. Sebuah pesona alam yang luar biasa telah menanti kami di bawah sana. Sebuah muara jatuhnya air dari ketinggian Curug Cimahi.
Curug adalah air terjun dalam bahasa Sunda. Nama Cimahi berasal dari nama sungai yang mengalir di atasnya, Sungai Cimahi yang berhulu di Situ (danau) Lembang dan mengalir ke Kota Cimahi. Curug ini berjarak ±10 kilometer dari Kota Cimahi ke arah Lembang atau 20 kilometer dari Kota Bandung. Curug Cimahi lebih tepatnya berada di Jalan Kolonel Masturi, Desa Kertawangi, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia.
Mungkin karena berada di ketinggian 1050 mdpl membuat suasana di sekitar curug cukup sejuk dengan suhu yang berkisar antara 18-22 derajat Celcius. Perjalanan kami tidak begitu terasa melelahkan. Kondisi di sekitar curug yang dikelilingi oleh hutan yang cukup lebat, membuat ketersediaan oksigen menjadi banyak dan udara cukup dingin. Dari penuturan seorang Bapak yang baik, curug ini juga sering dijadikan tempat penelitian vegetasi, mungkin karena hutan ini cukup lebat yang didominasi oleh pohon Flamboyan (Delorix Regia), Beringin (Ficus Benjamina), Karet Benggol dan Rasamala (Althingia Excelsia).
View this post on Instagram
Di sepanjang penurunan, kami juga ditemani beberapa kawanan monyet ekor panjang yang menertawai primata berkaki dua yang menuruni anak tangga ini. Tipikal monyet tempat wisata, mereka sudah pandai berakting untuk meminta sedekah dari pengelana. Tak peduli wisatawan lokal maupun mancanegara, para monyet ini tak segan untuk mendekat dan melakukan pekerjaan mereka, meminta makanan.
Tak lengkap rasanya jika kita membicarakan curug tanpa sejarahnya. Tak ada catatan resmi kapan curug ini ditemukan, namun menurut cerita yang dituturkan warga sekitar bahwa 31 tahun yang silam beberapa warga kampung Cisarua yang berjumlah 3 orang yang bernama Jajang, Engkos dan Dani yang merintis pembukaan dan pembangunan curug ini. Mereka awalnya dibantu beberapa warga membuat jalan berundak yang menuju lokasi air terjun. Mitospun berkembang dari telinga ke telinga, konon apabila ada pasangan datang ke Curug Cimahi berduaan maka dapat dipastikan bahwa hubungan mereka akan segera berakhir saling meninggalkan. Entah mitos itu benar atau tidaknya, tapi yang jelas bukankah mitos dibuat untuk melanggengkan nama sebuah tempat wisata?
Tak ada yang bisa terlepas dari yang namanya modernisasi. Bahkan sebuah air terjunpun kini telah tersentuh alat-alat modern selayaknya Curug Cimahi ini. Dalam kurun waktu dari tahun 2010 sampai 2014, curug ini mendapatkan renovasi dan rehabilitasi. Wismo Tri Kuncoro, seorang ADM Perhutani KPH Bandung Utara memberikan gagasan untuk menancapkan lampu yang disetting untuk dapat berubah warna di belakang curug ini. Sebuah ide dan konsep yang terinspirasi dari Seven Falls, salah satu wisata air terjun yang ada di negara bagian Colorado-Amerika dimana sebuah air terjun dapat memancarkan cahaya ketika malam menerpa. Maka ketika malam hari, Curug Cimahi melahirkan Curug Pelangi atau nama kerennya, The Rainbaw Waterfall. Sebuah curug yang dapat memancarkan warna-warna yang memanja mata. Entah ini baik atau buruk, kami tak sempat untuk menyaksikan secara langsung bagaimana sebuah curug yang memancarkan cahaya.
30 menit berlalu, kami akhirnya sampai dan disambut oleh butiran air yang menghempaskan bebatuan. Suasana begitu sejuk. Beberapa saat kami hanya terdiam menyaksikan sebuah keindahan yang mempesona mata. Sebuah pertanyaan tiba-tiba merasuk ke dalam otak, seberapa indahkan Indonesia ini?
Have a nice day!
Stay tuned for more of our adventures.
Happy travel and leave no trash!
Dukung kami untuk terus berkarya dengan share cerita ini ke media sosial kamu ya.
Dan jangan lupa follow kami di Twitter @ibadahmimpicom / @baratdaya_, Instagram @ibadahmimpi / @redhaandikaahdi / @baratdaya_ & Facebook biar kamu gak ketinggalan cerita perjalanan unik bersama kami.
Hai, karena kamu udah disini…
..Kami punya beberapa permintaan. Beberapa orang mungkin telah membaca ibadahmimpi.com. Seperti yang kamu ketahui, melakukan perjalanan itu membutuhkan banyak waktu, uang dan usaha untuk menghasilkan sebuah karya. Kami melakukannya karena kami percaya bahwa sudut pandang kami sangat berguna bagi dunia – karena itu mungkin saja bakal menjadi sudut pandang kamu dalam memandang dunia juga.
Jika kamu suka dengan ibadahmimpi.com, mari luangkan waktu buat mendukung blog ini untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif kepada dunia. Bantuan kecil yang kamu berikan misalnya dengan subscribe blog ini atau memberikan bantuan dana berapapun yang kamu mau akan sangat berarti buat kami – dan itu gak butuh waktu yang banyak. Salam semoga kita bersua dan berbagi cerita!
Support ibadahmimpi.com

Wah, fotonya bagus dan sangat menarik
Jangan lupa mampir kesana ya mass
sering sekali jembatan arah turun ke curug itu muncul di feed IG. cuma g tau itu dimana.
kapan2 kalau ke bandung sempetin main ke Curug ini
hahaha iya mbak. Tempatnya umum cuma gak banyak yang ngeh aja mbak.
Subhanalloh dr jauh saja udb bagus banget ya pemndanganya. Biasanga ada yg jual mie instan kemasan dkt air terjun, di sini ada ngak heheheh
iya mbak. Pemandangannya indah dan mempesona.
Waktu kami kesana gak menemukan yang jualan Mie instans di bawah mbak. hhehe
Saya suka dengan penyajian fotonya, begitu menarik sekali 🙂
Keep up the good work!
Regards,
HEYDEERAHMA.COM
Halo mbak…. Terima kasih banyak atas suppornya.
Siap!
Nah, enak nih kalo udah ada tangga beton kayak gini. Orang yang takut licin kayak aku jadi merasa aman hehe. Titip salam buat orang-orang yang menghitung anak tangga itu.
haha iya bang. Jadi gak takut jatuh lagi…
Cakep banget ya curugnya. Itu lumayan tinggi, kalau mandi langsung dibawahnya kayaknya ngeri-ngeri sedap tuh
Jalan ke sana juga kelihatan sudah tertata rapi ya. Memudahkan para pelancong yang berkunjung
hahaha.. iya ngeri-ngeri sedap mbak…
Lho kok malah mitosnya, kalo pasangan dateng ke sana bakalan bubar. Jadi takut dateng dong…Eh…ini yg percaya mitos yah. Hehe…
Pemandangannya keren banget. Btw…itu turun ratusan turunan, kalo mau pulang, harus balik arah, naik kah? Huf…hah…heh…hoh dong…
wkwkwkk biasanya mitos buat menarik wisatawan aja sih mbak menurutku.. hihi
Ya dengan segenap daya dan upaya, kita mesti naik lagi. ihihi
Namanya curug cimahi, ku kira di Cimahi lokasinya. Ternyata bukan 🙂 indah banget, masih ada monyet ya.. Lihat dari foto-fotonya kayaknya masih ademm banget jauh dari hiruk pikuk kota 😀
iya kak, masih ada monyetnya. Setidaknya masih adem. hihi
Suka banget lihat pemandangan Curug CImahi yang ditata ada anak tangga ke bawah yang beratapkan tanaman. Kalau nyala lampunya makin indah ya terutama malam2. Kalau jalan2 ke sini kudu udah kenyang nih perut atau bisa bawa makanan ga? Khawatir sampah makanan kita mengotori alam 🙂
iya mbak. Sekarang tangganya udah tertata dengan rapi dan semoga ini terawat.
Nah, kalau malam air terjun ini yang bercahaya mbak. haha
Air terjunnya bagus banget. Akses jalannya juga udah rapi banget. Kalau aku sih seneng-seneng aja dg pembangunan infrastruktur di Curug Cimahi ini. Akses lebih nyaman, lbh banyak orang yg bisa menikmati. Semoga semua orang yg datang, juga sayang sama alam, & ikut merawat alam yg indah banget ini.
iya mbak.. Indonesia itu indah.
Semoga bisa terawat dan bertahan lama infrastrukturnya mbak.
Jembatannya keren. Instagrammable banget. Tinggi juga ya mas air terjunnya. Sejak punya anak anak baru sekali main ke air terjun atau curug. Soalnya curug kan gak ramah buat anak kecil ya. Takut kepleset. Hehehe.
Tapi ini curugnya Indian bangeet.
haha iya mbak. Tempat yang pas banget buat update foto di Instagram.
iya sih mbak, tapi banyak juga kok curug yang ramah anak kecil. hihi
Ngonten favorit kadieu hehehe tetap jadi incaran para pengunjung yang datang ke Bandung atau Cimahi
hihi iya mas.. Disini sejuk dan santuy
Cakep ya curugnya. Ada pengunjung yang turun sampai bawah, gak? Saya jadi penasaran juga dengan suasana malam di curug 😀
iya mbak. Tapi bakalan lebih cakep lagi kalau langsung kesini mbak. Mantap
Ada mbak, jalan turunnya udah bagus kok
Udah lama enggak ke curug ini. Memang bagus viewnya. Bisa ngadem sambil lihat pemandangan yang asri. Bagus juga pengambilan spot fotonya, Kak. Keren, deh.
wahhh iya mbak. Tempat yang bagus buat nyantai sambil menikmati hari
Ternyata cantik banget ya curugnya. Didukung suasana sekitar yang hijau ngemploh kata orang Sunda mah.
iya mbak. Indah dan cantik disini
Jadi malam-malam pun tetap bisa datang ke Curug Cimahi ini ya?
bener banget. Kalau malam curugnya jadi berlampu dan berganti nama jadi curug pelangi…
Baru tahu lho Cimahi punya Curug yang cantik kayak gini..aku sering galau kalau mau ke Curug soalnya bayangin perjuangan jalan kaki naik turun biasanya hihihihi
hahaha iya mbak. disini sejuk banget
Awwww cantik banget kak. Kebayang banget adem dan nyamannya pas ke CUrug Cimahi ini. Aduh jadi pengen jalan-jalan. Ah…aku harus segera sembuh dari cidera ini. Alam negeri ini terlalu cantik kalau dinikmati dari layar digital aja.
wahhh semoga cepat sembuh ya mbak…
Cakep banget sih ini Curug Cimahi, kalau ke tempat gini berasa banget menyatu dengan alamnya. Mendengar suara air yang jatuh membuat pikiran tenang.
haha iya mbak. Santuy banget…
Curug nya cantik banget tapi kok mitosnya seremnya banget ya hehehe
kwkwkwk iya mbak… Mungkin buat jaga-jaga aja mitosnya mbak.