Di setiap senja,
ada peristiwa yang membuatku teringat pada seduhan kopimu, nona.
Pada senja kala, kau menawarkan secangkir rasa yang tak bisa aku tebak. Katamu, ini arabika dari tanah Sumba. Sedikit asam namun nikmat jika pandai menikmati, lalu memikat jika telah larut dalam nikmatnya.
Saban hari aku baru sadar, jika kopi seduhanmu tak jauh berbeda dari rasa yang kau persembahkan. Awalnya, kau masam bukan kepalang. Bak tak butuh siapapun di dunia, sapaku tak pernah kau hirau barang sekali.
Kian hari kian terasa nikmat, aku berusaha menikmati perjuangan ini. Benar adanya kalau perjuangan dengan proses yang tak mudah, akan berujung pada hasil yang mewah.
Kian hari kau kian memikat, sampai – sampai aku hanyut dalam impian sebuah akad denganmu.
Ah, alangkah bodohnya mimpiku, merindukanmu adalah pantang yang harus aku lakukan. Karena aku tahu luka karna mencinta terlalu dalam teramat sakit dan sukar disembuhkan.
Semoga saja, semesta memberi kesempatan kepada kita untuk saling menyeduhkan rasa bersama. Ku ucapkan selamat senja untukmu disana, nona.
Ditulis oleh Dendy Selmaeza atau lebih dikenal di dunia instagram dengan nama @baratdaya_. Penulis bisa ditemui di instagram @baratdaya_, twitter @baratdaya_, dan blognya di www.dibaratdaya.com.
Satu lagi, Dendy juga adalah adik kandung dari President of www.ibadahmimpi.com.
asupan wajib ku dikala senja, thankyou brah!
sama sama brah
Curhat melalui secangkir kopi imajinasi, cakeppo
hihihi cakeppp
Jangan lupa nikmati sajak yang lainnya
Yuk, ngopi…
mari, tapi kamu yang bayarin ya
wkwkwk
Curhatan kece yang manis, kopi dan senja itu ibarat hubungan kausalitas yang nggak pernah tau apa sebab dan akibatnya
bener banget mbak.
wah gimana itu ya rasanya mimpi nyeduh kopi, swruput nikmatnya terasa gak yahu
ihihi.. mari ngopi bareng
belom pernah nyicip arabika sumba, kek mana tuh rasanya euy?
rasanya kek arabika sumba cuy
haha